Senin, 07 Februari 2011

Human traffiking ( Mengetahui lebih dalam tentang perdangan manusia )

hai .. guys , untuk artikel pertama saya , saya akan memberikan suatu pengetahuan umum yaitu tentang HUMAN TRAFFIKING , mungkin dari kalian masing bingung apa yang namanya HUMAN TRAFFIKING itu . HUMAN TRAFFIKING  itu adalah perdagangan manusia yang terjadi di indonesia maupun di luar indonesia , tapi menurut saya sih kebanyakan korban dari perdagangan manusia itu di INDONESIA , korban-korbanya adalah kebanyakan wanita dan anak kecil , karena biasanya kalau wanita itu di pakai untuk di jadikan pembantu dan korban seks bebas ! , kalau anak kecil setau saya biasanya di jadikan anak angkat , untuk lebih lanjut baca aja yuk artikel yang saya temuin di internet :)

HUMAN TRAFFIKING atau perdagangan manusia adalah perdagangan dan perdagangan dalam gerakan atau migrasi masyarakat, hukum dan ilegal, termasuk tenaga kerja baik sah kegiatan serta kerja paksa.

Ada pun tujuan adanya HUMAN TRAFFIKING yang menurut saya sangat di sayangkan bila terjadi oleh diri kita apalagi dengan orang lain
Tujuan perdagangan manusia antara lain:
  • Perbudakan
  • Pelacuran
  • Kerja paksa (termasuk tenaga kerja atau disimpan dalam gudang hutang, yaitu dimana seseorang dipaksa untuk melunasi pinjaman dengan tenaga kerja secara langsung, melalui jangka waktu yang tidak jelas/janggal. Dalam masa melunasi hutang, para pekerja dipaksa/terpaksa terperangkap dalam hutang yang lebih besar. Bisa jadi terperangkap hutang akibat judi, obat-obatan atau bahkan hingga yang pokok seperti pakaian atau makanan. Ketika pekerja yang berhutang tersebut tidak mampu membayar, mereka dipaksa untuk membayar dan terperangkap dalam kerja paksa yang disebut gudang hutang.)
  • Jasa-jasa
Ada pun juga guys , cara mengidentifikasi korban-korban perdangan manusia
Berikut adalah petunjuk untuk membantu mengidentifikasi korban perdagangan manusia:
  • Didampingi oleh orang yang mengendalikan atau ‘bos’; tidak mampu berbicara di atas nama sendiri
  • Tidak memiliki kontrol atas jadwal pribadi, uang, identitas maupun dokumen perjalanan
  • Diangkut ke atau dari tempat kerja, tempat tinggal dan bekerja di tempat yang sama
  • Berhutang pada majikan / pemimpin / agen
  • Tidak memiliki kekuatan untuk meninggalkan pekerjaan
  • Memar, depresi, takut, terlalu patuh
  • Ketakutan, stress
  • Terisolasi, baik dari masyarakat sekitar, keluarga, atau teman-teman dan orang yang ia kenal
  • Baru datang. Sama sekali asing dengan daerah yang ia tinggali saat ini. Atau dari tempat yang jauh
dan kalian juga tahu guys ? bahwa korban perdagangan manusia itu punya pola pikiran sendiri , berikut adalah pola pemikiran dari korban perdagangan manusia menurut survei yang ada

  • Korban diajarkan / didoktrinasi oleh pelaku/oknum pedagang untuk tidak mempercayai orang lain, terutama penegak hukum. Mereka memiliki rasa takut dan / atau ketidakpercayaan terhadap pemerintah dan polisi karena khawatir mereka akan diadili/dipulangkan/dipenjara. Kadang-kadang mereka merasa bahwa adalah kesalahan mereka berada dalam situasi ini. Sebagai upaya untuk menghibur diri atau bertahan dalam situasi ini, mereka mencoba mengembangkan kesetiaan dan perasaan positif terhadap para pedagang atau bahkan mencoba untuk melindungi mereka dari pihak berwenang.
  • Korban perdagangan manusia ragu-ragu untuk melapor karena mereka takut dipulangkan ke tempat dimana mereka berasal. Walaupun banyak dari korban tersebut adalah perempuan dan anak-anak yang telah dipukul dan atau diperkosa, situasi mereka saat ini mungkin masih lebih baik ketimbang dari mana mereka berasal.
  • Korban datang dari berbagai latar belakang sosial. Akan ada perbedaan yang signifikan antara budaya korban dengan aparat penegak hukum / pekerja sosial yang mencoba membantu korban. Latar belakang ini sering membuat munculnya kesalahpahaman antara korban dengan orang yang mencoba menolongnya.
  • Korban mungkin tak menyadari sepenuhnya hak-hak mereka atau mungkin telah sengaja di beri informasikan yang salah tentang hak-hak mereka di negeri ini.
  • Banyak korban tidak mengidentifikasi diri sebagai korban. Mereka juga tidak melihat diri mereka sebagai orang yang butuh bantuan. Korban mungkin tidakbutuh bantuan karena mereka merasa memiliki tempat tinggal, makanan, perawatan medis dan apa yang mereka pikir adalah pekerjaan layak.
  • Para korban mungkin tidak hanya takut pada keselamatan diri sendiri tetapi juga untuk keluarga mereka di negara asalnya. Beberapa pedagang mengancam bahwa mereka akan membahayakan / menyiksa / membunuh keluarga korban jika korban melapor mengenai situasi mereka, atau bekerja sama dengan aparat penegak hukum.
  • Korban takut pada hukum. Maka adalah tugas aparat penegak hukum dan keadilan untuk memberdayakan dan memfasilitasi proses penyembuhan korban. Sehingga korban mengetahui bahwa ia adalah korban perdagangan manusia dan segala kejahatan yang pernah dilakukan atas mereka semestinya dikutuk dan dihukum setimpal. Proses terapi ini bukan hanya berguna untuk korban, melainkan ia pun dapat menjadi sarana yang baik dalam berbagi pada korban/calon korban lain dalam memerangi perdagangan manusia.
Dan buat kalian jangan pernah yang melecehkan korban perdagangan manusia , karena mereka juga tidak mau menjadi korban perdagangan manusia karena bukan paksaan karena kondisi ekonomi . nah selanjutnya saya ingin memberi tahu lagi bagaimana sikap anda untuk mengidentifikasi dan berinteraksi pada korban perdagangan manusia
  • Perdagangan manusia merupakan bentuk perbudakan modern saat ini, meluas di seluruh dunia. Dibalik perdagangan ini sangat banyak tersembunyi masalah sosial, banyak korban perdagangan ada di depan mata anda jika anda mampu melihatnya.
  • Perdagangan manusia tidak hanya dalam dunia pelacuran. Korban perdagangan manusia dapat juga berada dalam situasi kerja paksa sebagai pekerja domestik (pembantu rumah tangga atau babysitter); pegawai toko; tukang bersih-bersih; pekerja restoran; pekerja peternakan atau pertanian; pekerja industri pariwisata, dan bahkan sebagai pengemis atau menjadi robot agama / kepercayaan tertentu.
  • Anda dapat membantu korban perdagangan manusia karena mungkin saja anda merupakan satu-satunya orang luar yang mempunyai kesempatan untuk berbicara dengan korban. Terdapat pelayanan hukum yang tersedia untuk korban, tetapi yang paling penting adalah mereka harus ditemukan terlebih dahulu dan mampu diidentifikasi sebagai korban..
  • Mengajukan pertanyaan yang tepat dapat membantu untuk menentukan apakah seseorang merupakan korban perdagangan manusia. Adalah penting untuk berbicara dengan korban / calon korban di lingkungan aman dan rahasia. Jika korban didampingi oleh seseorang yang tampaknya mengendalikan, harus di coba untuk memisahkan korban dari orang tersebut. Sebab bisa saja pendamingtersebut adalah oknum pedagang itu sendiri atau kaki-tangan pedagang.
  • Idealnya, anda juga harus mendapat bantuan dari seorang yang memahami bahasa dan budaya korban. Pelajari asal budaya korban. Jika korban adalah anak-anak, sangat penting untuk mendapatkan bantuan sosial layanan spesialis yang terampil dan berpengalaman dalam perdagangan manusia atau penyalahgunaan korban. Pastikan bahwa bantuan tersebut tidak memiliki konflik kepentingan dengan korban perdagangan manusia.
Dan yang terakhir yang adalah tentang kesehatan bagi para korban perdagangan manusia berikut contohnya .

  • PMS, Penyakit Menular Seksual, HIV / AIDS, rasa sakit panggul, dubur dan trauma kesulitan air kencing dari bekerja di industri seks.
  • Kehamilan, akibat perkosaan atau pelacuran.
  • Kemandulan dari infeksi seksual kronis yang tidak ditangani atau kerusakan pada organ reproduksi atau akibat dari aborsi yang dilakukan serampangan
  • Infeksi atau pemotongan bagian tubuh dengan prosedur medis berbahaya yang dilakukan oleh orang yang disebut “dokter” oleh pedagang.
  • Kronis pada punggung, kulit, pendengaran, otot atau pernapasan pada pekerja pertanian, pabrik atau konstruksi.
  • Lemah mata dan masalah mata lainnya bagi yang bekerja di pabrik bekerja di pabrik jaga malam.
  • Kurang gizi dan masalah gigi serius. Ini adalah terutama terjadi pada korban perdagangan anak/usia di bawah umur.
  • Penyakit menular seperti penyakit TBC.
  • Tidak diketahui atau penyakit yang tidak dideteksi dini, seperti diabetes atau kanker.
  • Memar, codet dan tanda-tanda kekerasan dan penyiksaan fisik. Para pekerja di industri sex sering dipukul di daerah-daerah yang tidak terlihat pada tampilan luar, seperti punggung atau telapak kaki misalnya.
  • Kecanduan obat terlarang. Umumnya disediakan oleh pedagang sebagai alat pengontrol atau para korban untuk melarikan diri sejenak dari beban hidup dan putus asa.
  • Trauma psikologis dari siksaan mental sehari-hari. Termasuk depresi, stres, disorientasi, kebingungan, phobia dan serangan panik.
  • Perasaan tidak ada seorangpun yang mampu menolong keluar dari masalah ini, malu, hina, shock, menolak kenyataan atau tidak memiliki kepercayaan lagi.
  • Gegar budaya.
nah kalian sudah tahu kan apa yang di maksud HUMAN TRAFFIKING dan apa saja penyebabnya , jadi menurut saya selagi kita mampu , marilah berantas HUMAN TRAFFIKING ( perdagangan manusia ) , karena kita tidak mau harga diri kita di beli dengan uang dan kita sebagai pemuda indonesia berani untuk katakan STOP HUMAN TRAFFIKING !

sumber : bangaip.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar